Sabtu, 23 November 2024
Penertiban eks Pasar Burung

Anak Buah Dinilai Arogan, Kasatpol PP Meminta Maaf

Laporan oleh Tito Adam Primadani
Bagikan
Sempat terjadi sedikit ketegangan antara pedagang dengan Satpol PP Surabaya yang tengah bertugas menertibkan eks Pasar Burung Banyu Urip, Sabtu (5/11/2016). Foto : capture video kiriman dari Frenavit netter e100

Irvan Widianto Kasatpol PP Surabaya meminta maaf atas sikap arogan anak buahnya kepada Lutfi pendengar Radio Suara Surabaya, saat terjadi penertiban eks Pasr Burung, Sabtu (5/11/2016) pagi.

“Saya meminta maaf, akan kami cek dan usut. Kalau memang anggota saya melakukan itu, hal itu tidak bisa dibenarkan,” kata Irvan kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (5/11/2016).

Dia pun mengatakan, jika hal itu terbukti benar maka dia akan memberikan sanksi kepada anak buahnya yang melakukan tindakan arogan itu.

“Sanksinya tidak menutup kemungkinan akan kita skor atau berupa teguran,” ujarnya.

Untuk itu, kata Irvan, dia juga meminta kontak telepon Lutfi agar bisa meminta keterangan darinya. Dia juga menjamin tidak ada intimidasi kepada Lutfi.

“Saya justru butuh bertemu untuk klarifikasi kedua belah pihak. Saya jamin (tidak ada intimidasi),” kata Irvan.

Meskipun begitu, dia belum mendapatkan klarifikasi dari petugas Satpol PP yang berada di lapangan mengenai awal persoalan masalah yang menimpa Lutfi.

Dia juga mengatakan, penertiban eks Pasar Burung di Jalan Diponegoro oleh Satpol PP merupakan bentuk tindakan agar tidak ada aktivitas jual beli di tempat tersebut, karena lokasi pasar burung sendiri sudah pindah ke Pasar Karang Pilang.

“Kadang pada Sabtu-Minggu mereka mencoba beraktivitas, padahal kita tahu sendiri aktivitas di sana membuat macet. Saat ini mereka (para pedagang) melakukan jual beli di atas sepeda motor, kurungan burung ditaruh di atas motor,” katanya. (tit/fik)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs