Sabtu, 23 November 2024

Permintaan Makin Meningkat, Balai Kemenperin Ciptakan Teknologi Batik Cap Otomatis

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Teknologi Batik Cap Otomatis yang Diciptakan Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Kemenperin. Foto: Biro Humas Kementerian Perindustrian

Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) menciptakan alat Cap Batik Otomatis Berbasis Programmable Logic Controller (PLC). Alat ini menggunakan metode otomasi pembuatan batik cap, dimana canting cap dan kain digerakkan secara bergantian menggunakan pneumatik berbasis kontrol Programmable Logic Controller.

Alat tersebut untuk menjawab tantangan perajin batik cap yang kesulitan untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat.

“Teknologi perekayasaan alat batik cap berbasis otomasi ini bermanfat untuk meningkatkan kapasitas, efisiensi produksi serta peningkatan kualitas batik cap,” tutur Titik Purwati Widowati Kepala BBKB Kemenperin lewat keterangannya di Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Titik berharap, diciptakannya alat tersebut mampu membantu para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan dapat berkolaborasi, serta bekerjasama dengan BBKB untuk dapat meningkatkan kapasitas produksinya yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing IKM Batik.

“Penggunaan teknologi untuk otomasi batik cap ini diharapkan dapat menjadi teknologi yang handal dan memiliki ketahanan yang tinggi dalam penggunaan untuk produksi skala massal,” ujarnya dilansir Antara.

Sony Sulaksono Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Industri Kimia, Farmasi, Tekstil, Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin mengungkapkan, penggunaan teknologi digital pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sepenuhnya, yang menjadi penanda hadirnya era revolusi industri 4.0, kini mulai diterapkan dalam proses produksi batik.

“Tingginya permintaan batik akhir-akhir ini di satu sisi membuat industri pembuatan batik menjadi bergeliat lagi, namun sayangnya hal ini memiliki permasalahan tersendiri dalam hal peningkatan kapasitas produksi batik itu sendiri,” papar Sony.

Kendala tersebut tak lepas dari proses pembuatan batik yang panjang dan rumit serta peralatan digunakan masih terbatas baik secara teknologi maupun kemampuannya.

Terutama untuk peralatan produksi batik cap, yang saat ini masih mengandalkan tenaga manusia dalam proses pengecapan. Oleh karena itu, alat Cap Batik Otomatis Berbasis Programmable Logic Controller (PLC) diharapkan dapat menjadi solusi.(ant/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs