Rabu, 27 November 2024

Pardiman Mengecat Kamar yang Akhirnya Hangus Terbakar

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pardiman dan istri duduk di rumah tetangga pascakebakaran rumahnya. Foto: Denza suarasurabaya.net

Sebelum kebakaran terjadi di rumahnya Bratang Binangun V Nomor 24, Pardiman (73) sempat mengecat kamar di bagian belakang rumahnya.

Lelah karena mengecat rumahnya inilah dia bermaksud istirahat di kamarnya, setelah shalat Dzuhur pukul 12.00 WIB.

Sekitar pukul 13.00 WIB, Pardiman dibangunkan oleh Murti Rini Wiarsih (69) istrinya, yang memintanya keluar rumah karena ada api yang membakar bagian belakang rumah.

Segera saja Pardiman bangun, bukannya keluar rumah malah ke kamar mandi mengambil air dan berusaha memadamkan api yang sudah menjalar di bagian belakang.

“Saya pertahankan supaya api tidak merembet sampai ke bangunan utama. Saya tidak minta bantuan orang-orang, saya hanya menyiram sambil berdoa supaya diberi kekuatan,” ujarnya.

Pardiman teringat berkas-berkas pensiunan dan rumah yang tersimpan di dalam tas di kamarnya. Dia ambil tas selempang itu, dia kaitkan di pundaknya dan kembali menyiram api dengan air dari kamar mandi.

Sayangnya, sampai akhirnya petugas pemadam tiba, dia tidak berhasil menghalau api merambat membakar plafon, beberapa kasur di gudang, dan kamar yang baru saja dia cat siang itu.

“Saya tidak mempermasalahkan. Yang penting saya dan istri saya selamat, sehat. Saya ucapkan terimakasih untuk relawan, tetangga yang membantu saya memadamkan api,” kata pria beranak empat itu.

Saat peristiwa itu terjadi, dua anak Pardiman masih bekerja. Keduanya pulang setelah mendapat kabar dari para tetangga dalam keadaan lesu dan cemas.

Petugas Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyatakan Pardiman dan Murti baik-baik saja. Sama sekali tidak mengalami luka-luka serius.

Keduanya juga akan mendapatkan bantuan sembako dari Dinas Sosial Kota Surabaya dan harus mendaftarkan diri bila ingin rumahnya dibedah atau diperbaiki.(den/iss)

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
27o
Kurs