Hari Pahlawan, Generasi Muda Rame-rame Nyekar Bung Tomo

Memperingati Hari Pahlawan 10 November, Kamis (10/11/2016) generasi muda Kota Surabaya menggelar kegiatan nyekar ke Makam Bung Tomo di kompleks TPU Ngagel, Surabaya.

Puluhan remaja dan generasi muda Kota Surabaya, mulai dari pelajar Sekolah Dasar (SD), SMP dan SMA, Kamis (10/11/2016) bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November, menggealr acara nyekar di Makam Bung Tomo di tempat pemakaman umum (TPU) Ngagel, Surabaya.

Meski masih duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah (MI) puluhan siswa terlihat menundukkan kepala, khusuk dalam doa ketika nyekar makam Bung Tomo tokoh pejuang dan pembakar semangat perjuangan Arek-arek Suroboyo pada pertempuran 10 November 1945.

“Siswa MI dan SMP kami ajak untuk nyekar ke Makam Bung Tomo untuk memperkenalkan sosok para pejuang dan pahlawan yang ikut bertempur pada 10 November 1945. Bung Tomo dikenal sebagai pembakar semangat tempur pejuang dan Arek-arek Suroboyo kala itu,” ujar Imron Adi Guru MI dan SMP Al Jihad.

Kedatangan para siswanya ke makam Bung Tomo, lanjut Imron selain untuk peringatan Hari Pahlawan juga mengajak anak-anak menauladani sikap dan keberanian para pejuang saat membela negaranya. “Ini penting ditanamkan pada anak-anak sejak dini,” kata Imron.

Sementara itu, Aris Bayu guru Seni Budaya SMA 17 Agustus 1945 (Smatag) Surabaya mengajak tim Paskibraka sekolah dan sejumlah siswa-siswi untuk nyekar ke Makam Bung Tomo agar para siswanya tahu bahwa Surabaya punya tokoh hebat.

“Keberadaan Bung Tomo ketika pertempuran 10 November 1945 sangat luar biasa. Beliaulah yang membakar semangat perjuangan dan perlawanan rakyat terhadap Sekutu. Terbukti kita menang, Bung Tomo tidak boleh dilepaskan dari sejarah 10 November 1945. Dan anak-anal perlu tahu itu,” kata Aris Bayu.

Di bawah Bendera Merah Putih yang memang sudah dipersiapkan dibawa satu diantara siswa disamping pusara Bung Tomo dan istri, para siswa kemudian melakukan tabur bunga. “Semoga ini jadi pengingat mereka, disaat mereka menjadi dewasa selalu ingat dengan para pahlawan,” ujar Aris Bayu.(tok/ipg)