Dody Martimbang GM UBPP Logam Mulia PT Antam mengakui pergerakan harga emas yang fluktuatif dalam dua hari terakhir ini merupakan dampak dari terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS pada Rabu (9/11/2016) kemarin.
“Memang dari kemarin harga emas luar biasa melonjak, tapi seperti roller coaster, naik tinggi lalu turun rendah, kemudian naik lagi. Itu kemarin. Ketika memasuki penghitungan suara, harga mendadak turun mengikuti hasil hitung cepat. Kalau Hillary menang harga emas turun, tapi kalau Trump menang harga emas naik,” kata Dody saat melakukan konferensi pers Exhibition Antam, Butik Emas Logam Mulia Surabaya, di Ciputra World Surabaya, Kamis(10/11/2016).
Menurutnya, kenaikan itu mencapai 70poin dari sebelumnya sekitar 1270 per troy ons. Bahkan, kata Dody, ketika pemilu AS tersebut, rekor kenaikan mencapai 1340 per troy ons.
“Untuk Kamis (10/11/2016) turun lagi, sekitar 1280 per troy ons. Kami sedang menunggu pasar London buka untuk melihat lagi harga emas,” katanya.
Dia pun meminta semua pihak untuk menunggu dalam satu hingga dua hari ke depan agar harga emas stabil. Menurutnya, terpilihnya Trump menjadi Presiden AS sudah tidak bisa lagi menghindari pasar yang bergejolak. Hal itu disebabkan banyak yang tidak menduga Trump akan memenangi pemilu.
“Saat ini, kondisi pergerakan emas akan mencari keseimbangan baru karena banyak terpengaruh atas politik disana,” ujarnya.
Produk Baru Antam
Dody juga mengenalkan produk baru dari PT Antam yang menjadi minat banyak pihak, tidak hanya dari pasar lokal saja namun pasar luar negeri juga sangat meminatinya.
“Saat ini produk baru kami juga diminati oleh pangsa pasar di Jepang, Perancis dan Amerika,” katanya.
Produk baru yang dimaksud oleh Dody bernama Bazel yang akan ditampilkan dalam Exhibition Antam pada 13 November mendatang di City Of Tommorow (CITO).
Dody menjelaskan, bazel tersebut merupakan perhiasan seperti frame yang akan mewadahi emas batangan bermotif batik Antam, untuk dijadikan liontin berbentuk kalung.
“Jadi mulai sekarang kita bisa perkenalkan ke masyarakat bahwa emas itu selain untuk investasi tapi juga bisa digunakan sebagai fashion,” ujarnya.
Dody juga mengatakan, para pangsa luar menyukai designnya karena batik. Menurut Dody, para pangsa luar tersebut lebih menghargai dikarenakan batik merupakan kebudayaan Indonesia.
“Kalau dari keindahannya bisa untuk koleksi dan emasnya bisa investasi. Makanya batangan emas kami bisa cover dua-duanya,” katanya.
Bahkan, Dody mengatakan, permintaan masyarakat yang tinggi terhadap emas Antam membuat produksi emas tahun ini melebihi target.
“Permintaan masyarakat yang semakin lama semakin meningkat, dengan tantangan baru tax amnesty dari pemerintah, mendorong masyarakat berinvestasi berbagai macam hal termasuk emas. Tahun ini kita melebihi target, tahun lalu produksi kami mencapai 8 ton sedangkan tahun ini 10 ton,” katanya. (tit)