Sabtu, 23 November 2024

Liput Aksi Suporter, Dua Jurnalis Jadi Korban Represif Aparat

Laporan oleh Bruriy Susanto
Bagikan
Suasana di Jl Darmo saat aparat membubarkan konvoi Suporter Bola. Foto: Bruriy suarasurabaya.net

Dalam aksi konvoi suporter sepakbola di sejumlah titik kota Surabaya, seperti, Jalan Darmo, Achmad Yani Bundaran dolog dan Jalan Frontage Ahmad Yani, sempat terjadi keributan dengan polisi yang melakukan pengawalan.

Bahkan, saat polisi mencoba membubarkan ribuan massa suporter sepakbola, juga berimbas pada sejumlah wartawan. Sebab, sejumlah wartawan yang melakukan peliputan, dilarang mengabadikan gambar oleh aparat kepolisian.

Pantauan suarasurabaya.net, di jalan Darmo polisi juga meminta paksa memori card wartawan yang saat itu sempat mengabadikan gambar di lokasi keributan.

Setidaknya ada dua jurnalis yang menjadi korban penyitaan memory card itu yakni Hady jurnalis Rajawali Televisi dan Dida Tenola jurnalis dari Jawa Pos.

Saat meminta paksa memori card kedua jurnalis itu, aparat kepolisian juga sempat berlaku kasar. Selain membentak, aparat juga sempat memukul Dida dan Hady.

“Kamu tahu sendiri Bonek seperti apa? Jangan foto-foto dan ambil gambar mana memori kameranya!” kata salah seorang polisi yang meminta paksa sambil membentak dan memukul Dida maupun Hady.

Dida juga mengaku jika dirinya dipukul di bagian perut. “Saya dipukul di bagian perut dan diminta memori card,” kata Dida.

Dida mengatakan, saat kejadian itu dia juga sudah memberitahukan kepada aparat jika dia adalah wartawan. Namun, polisi yang melakukan pengawalan tidak mengindahkan. Bahkan, kamera DSLR miliknya sempat dirampas.

Kamera Dida bisa kembali ditemukan setelah Kombes. Pol Iman Sumantri Kapolrestabes Surabaya membantu meredam dan memerintahkan anak buahnya supaya mencarikan kamera yang diambil paksa oleh polisi.

“Cari-cari kameranya yang diambil tadi,” kata Kombes. Pol Iman Sumantri. Setelah itu kamera dikembalikan, tapi memori card yang berisi dokumen foto-foto penting masih belum kembali. (bid/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs