Sebanyak 180 pendukung Persebaya, Jumat (11/11/2016) siang, berangkat ke Surabaya dari di Stasiun Pasar Senen Jakarta.
Mereka pulang, setelah melakukan aksi menuntut status tim kesayangannya dipulihkan, dalam Kongres Luar Biasa PSSI yang digelar Kamis (10/11/2016), di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.
Para suporter yang kompak mengenakan baju hijau dengan berbagai atributnya, menumpang Kereta Kertajaya, yang sudah berangkat pukul 14.00 WIB.
Untuk menjaga ketertiban sepanjang perjalanan, enam anggota intel dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jawa Timur, ikut dalam rombongan yang dikumpulkan di gerbong 9 dan 10.
Andi Peci, juru bicara pendukung Persebaya mengatakan, mereka pulang dengan rasa kecewa, karena Kongres PSSI tidak mengakomodir harapannya.
Mereka berencana melakukan aksi lanjutan di Surabaya, dengan melibatkan berbagai unsur pendukung Persebaya yang ada di Jawa Timur.
“Wajar kalau kami marah, karena sudah sering dijanjikan, baik dari PSSI, Exco, bahkan dari Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, tapi mereka mengingkari,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Jumat (11/11/2016), di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.
Harusnya, lanjut Andi, tanggal 10 November kemarin PSSI bisa memberikan hadiah yang luar biasa buat masyarakat Surabaya dan arek-arek Jawa Timur. Tapi, harapan itu tidak terjadi.
“Sekarang kami pulang ke Surabaya dan akan melakukan konsolidasi dengan warga Surabaya dan Jawa Timur, untuk menjaga martabat Persebaya. Rencananya minggu depan kami akan bergerak bersama ratusan ribu orang,” ujarnya.
Sekadar diketahui, status Persebaya Surabaya yang tidak diakui pascakisruh PSSI dengan KPSI tahun 2013, rencananya akan dibahas PSSI di bawah pimpinan Edy Rahmayadi, tahun depan. (rid/iss/ipg)