Jalur penghubung wilayah Kecamatan Pasirian menuju Tempursari terputus akibat bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Tempursari, Minggu (13/11/2016)
Agus Budianto Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang kepada Sentral FM, Minggu (13/11/2016), mengatakan bahwa longsor terjadi di tujuan titik tebing dengan panjang dan lebar bervariasi.
“Material longsoran berupa tanah bercampur lumpur dengan volume besar dan pohon tumbang menutup akses jalan. Penyebabnya hujan deras yang mengguyur sejak kemarin menyebabkan kontur tanah tebing labil hingga longsor,” katanya.
Lokasi longsor ini, menyebar di Dusun Kaligede dan Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian. Kemudian di Pedukuhan Glendangpetung, Dusun Kaliwelang dan Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian. “Dua tiang listrik PLN di jalur ini juga roboh hingga aliran listrik padam,” ujarnya.
Tim Reaksi Cepat BPBD bersama unsur TNI/Polri, mendata longsoran tanah antara ketinggian tujuh meter dan panjang 60 meter di Dusun Kaligede, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian. Sedangkan untuk longsoran tanah di Pedukuhan Glendangpetung, Dusun Kaliwelang, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian sepanjang 30 meter dan tinggi 15 meter. Longsor juga menyebabkan tertutupnya ruas jalan utama warga Dusun Kaligede menuju Gondoruso setebal 25 cm sepanjang 400 meter.
Di jalur Pedukuhan Glendangpetung, Dusun Kaliwelang, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian menyebabkan arus lalu-lintas warga dari Kaliwelang ke arah Pasirian dan sebaliknya terhambat.
BPBD telah melakukan kerja bakti bersama warga untuk pembersihan longsor. Namun sampai saat ini, jalur belum sepenuhnya terbuka karena terdapat 6 bongkahan batu dengan lingkar 1 sampai 4 meter yang masih berada di tengah jalan.
“Diperlukan alat berat untuk mengangkat batu tersebut. Selain itu, tiang listrik tetap melintang dijalan menunggu penanganan dari PLN. Pembersihan jalur akan kami lanjutkan besok,” ujarnya.(her/iss)