Wisatawan Asing Tertarik Produk UMKM Pahlawan Ekonomi

Sekurangnya 200 wisatawan asing dari beberapa negara yang tak lain adalah penumpang kapal pesiar MV Volendam, Senin (14/11/2016) mengunjungi House of Sampoerna (HoS), dan mengaku tertarik beberapa produk UMKM Pahlawan Ekonomi yang dipamerkan.

Cecile satu di antara wisatawan asal Prancis mengaku senang melihat produk-produk UMKM Pahlawan Ekonomi lantaran sebagian besar merupakan handmade atau buatan tangan.

“Sangat bagus. Terutama produk-produk yang buatan tangan. Sangat indah, ini buatan tangan. Bukan buatan mesin. Tentu saja perajin atau yang membuat ini punya keterampilan khusus. Sangat luar biasa,” kata Cecile.

Di Prancis, lanjut Cecile barang-barang handmade sangat dihargai. Termasuk para perajinnya juga sangat dibanggakan masyarakatnya. “Karena mereka punya keterampilan khusus, yang tidak semua orang bisa membuat,” tambah Cecile.

Pada kesempatan itu, Cecile tidak hanya membeli beberapa produk UMKM Pahlawan Ekonomi saja tetapi juga ikut mencicipi beberapa makanan yang dibuat khusus dalam rangka pameran di House of Sampoerna.

Sementara itu, Ina Silas manager House of Sampoerna menyampaikan bahwa pihaknya memang sudah mempersiapkan beberapa kegiatan di antaranya adalah gelaran pameran produk UMKM Pahlwan Ekonomi di halaman HoS.

“Ini tugas kami juga untuk ikut memperkenalkan potensi Kota Surabaya. Termasuk keberadaan House of Sampoerna sebagai cagar budaya, juga potensi-potensi lainnya, seperti produk UMKM ini,” terang Ina Silas.

Selain itu Ina juga berharap pameran yang digelar di halaman HoS ini juga menjadi ajang bertemunya para wisatawan asing maupun lokal dengan para pengrajin yang menghasilkan produk-produk UMKM Pahlawan Ekonomi.

“Dengan bertemunya para wisatwan asing maupun lokal dengan perajin kami harap ada masukan-masukan penting bagi perajin bagaimana produk-produk yang diharapkan oleh wisatawan. Agar diminati dan bisa dibawa pulang,” kata Ina Silas pada suarasurabaya.net.

Pameran produk UMKM Pahlawan Ekonomi di halaman HoS kali ini diikuti sekitar 12 pengusaha dan perajin yang sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan berbagai bidang sesuai produk masing-masing dari Pemerintah Kota Surabaya.(tok/ipg)