Sabtu, 23 November 2024

Tularkan Keterampilan Olah Limbah Ajak Ibu-ibu Manfaatkan Limbah

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Pelatihan diikuti ibu-ibu dari beberapa kawasan di Kota Surabaya. Foto: Totok suarasurabaya.net

Dibimbing perajin limbah yang sukses di Kota Surabaya, Kamis (17/11/2016) lebih 30 ibu-ibu dari beberapa kawasn Kota Surabaya mengikuti pelatihan yang digelar dalam rangka memanfaatkan bermacam-macam limbah.

Siti Retnanik atau akrab disapa Bu Nanik yang sukses mengelola dan memasarkan kerajinan berbahan dasar limbah berbagai daun kering menjadi bermacam-macam barang kerajinan, menjadi satu diantara pemateri.

Dihadapan para peserta Bu Nanik memberikan gambaran bagaimana usahanya mengelola daun-daun tersebut menjadi uang dan diminati banyak konsumen mulai dari dlaam negeri hingga ke luar negeri. Khususnya Eropa.

“Tapi dulu waktu merintis, segala duka sudah saya alami. Mulai dianggap orang gila sampai dibujuki konsumen sudah juga saya alami. Jangan pernah menyerah, jangan pernah berhenti, terus berusaha sebaik mungkin,” kata Bu Nanik.

Sebelumnya, sebagai pemateri awal Nanik Rosana mengajarkan bagaimana mengelola limbah kulit Jagung menjadi barang kerajinan. Kreasi yang dibuat Nanik Rosana sudah tersebar dibeberapa negara Eropa dan Amerika.

“Memang harus telaten. Kreativitas juga dibutuhkan, karena pasar luar negeri itu selalu bergerak dan berkembang terus. Tapi kuotanya memang cukup besar. Karena itu harus sabar dan telaten,” kata Nanik Rosana.

Kepada para peserta, Nanik Rosana juga mengingatkan untuk tidak cepat puas jika produk yang dihasilkan mulai diterima pasar. “Karena kompetitornya juga banyak. Harus terus berkreativitas,” pesan Nanik Rosana.

Pemateri ketiga adalah Ermin Setyowati yang menyampaikan materi cara mengkreasikan limbah Kertas Semen menjadi barang kerajinan seperti Dompet, Tas serta hiasan dan barang kerajinan lainnya.

Rominah dari Kecamatan Sawahan satu diantara peserta pelatihan mengaku kendala yang dihadapinya adalah bagaimana strategi memasarkan produk-produk yang nanti dihasilkan, dan ternyata pada pelatihan ini kendala itu terjawab.

“Beruntung bisa ikut pelatihan ini. Soalnya sebelumnya saya sudah punya produk kerajinan tetapi tekendala pemasaran, dan di forum ini sudah terjawab semuanya. Tinggal bagaimana nanti prakteknya saja,” kata Rominah pada suarasurabaya.net.

Acara yang didukung sepenuhnya oleh Asosiasi Pengusaha Bunga Kering dan Buatan Indonesia (Aspringta) Jawa Timur, Pahlawan Ekonomi serta Pemkot Surabaya ini digelar di rumah makan Bebek Harissa.(tok)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs