Sabtu, 23 November 2024

Tahun Depan Jatim Fokus Perbaiki dan Bangun Jalan Baru

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Ilustrasi. Logo Provinsi Jawa Timur

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun 2017 akan mendapat kucuran anggaran Rp1,094 triliun. Angka ini relatif besar dibandingkan tahun 2015 yang hanya sekitar Rp500 miliar.

“Memang ada peningkatan karena Pak Gubernur ingin memberikan perhatian khusus pada infrastruktur jalan. Masyarakat kan sudah membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), jadi sudah wajar kalau pemerintah menjamin jalan baik tidak berlubang,” kata Fattah Jasin, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur, Kamis (17/11/2016).

Menurut Fattah Jasin, anggaran Dinas PU ini diantaranya akan fokus untuk pemeliharaan jalan agar menjamin tak ada jalan berlubang. Selain itu, peningkatan dan pembangunan jalan baru juga akan dilakukan.

“Pembuatan jalan baru dan peningkatan ruas jalan milik provinsi ini tahun-tahun sebelumnya belum ada. Baru tahun ini diprogramkan,” kata mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur ini.

Untuk peningkatan ruas jalan, memang sangat mendesak untuk segera dilakukan. Sebab ruas-ruas jalan provinsi yang saat ini ada sudah tidak mampu lagi menampung kapasitas kendaraan yang tiap tahun meningkat.

Sementara untuk pembangunan jalan baru, salah satunya adalah dimulainya jalan tembus Pasuruan-Batu. Pembangunan jalan tembus ini sudah dilakukan penandatangan kesepakatan bersama antara Bupati Pasuruan, Bupati Malang, Wali Kota Batu serta Gubernur Jawa Timur.

“Anggaran yang disiapkan untuk pembangunan jalan baru ini sekitar Rp100-Rp200 miliar. Pembangunan jalan baru ini sangat mendesak pula, karena akses pariwisata dari wilayah Pasuruan ke Malang Raya seperti Batu hanya satu yakni lewat Malang. Jadi sangat padat. Jika jalan baru ini jadi, akan memecah konsentrasi dan masyarakat punya pilihan jalan,” tuturnya.

Sementara itu, status jalan tembus dari Sukorejo hingga Batu ini nantinya akan menjadi jalan strategis nasional. Namun untuk sementara pembangunan masih harus dibiayai APBD karena memang pembangunan jalannya mulai dari awal.

“Butuh proses panjang agar status jalan tembus ini nanti menjadi jalan nasional. Nah selama masih proses ini, kita selesaikan pembangunannya. Mulai pembebasan lahan, pembenahan, kliring hingga kontruksi. Pak Gubernur menarget 2019 bisa selesai pembangunanya,” kata dia. (fik/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs