Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Kebangsaan Jawa Timur menggelar aksi simpatik di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Sabtu (19/11/2016).
Peserta aksi yang berasal dari berbagai etnis dan agama ini meminta Joko Widodo Presiden RI agar melakukan tindakan preventif dan represif terhadap setiap gerakan yang tidak mengakui Pancasila.
Menurut mereka, Pancasila adalah dasar negara, jiwa negara dan tuntutan dalam pergaulan hidup bangsa Indonesia. Joko Widodo Presiden sebagai Panglima tertinggi dari TNI maupun Polri mempunyai kewenangan independen untuk bertindak tegas terhadap gerakan yang ingin mengkhianati Pancasila.
“Jika hal ini terus dibiarkan, maka yang paling bertanggung jawab terjadinya perpecahan dalam tubuh NKRI adalah TNI dan Polri,” teriak salah satu orator dari Aliansi Kebangsaan Jawa Timur, Sabtu (19/11/2016).
Berikut pernyataan sikap Aliansi Kebangsaan Jawa Timur:
1. Menegaskan dan meneguhkan Pancasila adalah jiwa kami, NKRI adalah rumah kami, Bhineka Tunggal Ika adalah pergaulan hidup kami.
2. Mempertahankan pemerintah Indonesia yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Yusuf Kalla.
3. Mendukung Polri menegakkan hukum secara tegas terhadap kelompok intoleran dan kelompok yang menggunakan agama atau apapun untuk melakukan kekerasan.
4. Rakyat Jawa Timur siap melawan gerakan yang ingin menggantikan Pancasila sebagai dasar negara.
5. Menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk tetap menciptakan toleransi terhadap setiap perbedaan suku, agama dan ras.(bry/iss)