Badri Munir Sukoco, Ph.D., dosen Universitas Airlangga Surabaya mendapatkan predikat alumnus berprestasi Fakultas Manajemen, National Cheng Kung University (NCKU), Taiwan.
Penghargaan itu diserahkan bertepatan dengan Dies Natalis NCKU ke-85. Penghargaan bernama Outstanding Young Alumni Award (OYAA) diserahkan kepada 85 alumnus NCKU. Hanya dua alumnus asing yang menerima penghargaan tersebut, yaitu dari Filipina dan Indonesia.
Komite Seleksi Penghargaan NCKU Taiwan menetapkan kriteria dalam memilih alumni berprestasi yaitu yang berusia di bawah 50 tahun dan memiliki prestasi yang membanggakan.
“Mereka melihat dari konsistensi. Kebetulan NCKU adalah research-based university sehingga mereka melihat konsistensi saya dalam melakukan publikasi penelitian. Karena saya bergerak di bidang pendidikan, maka mereka melihat rekam jejak pelaksanaan kuliah saya kepada mahasiswa. Beberapa kali pernah mendapat penghargaan. Begitu pula dengan publikasi dan pengabdian masyarakat,” kata Badri yang juga Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) UNAIR.
Secara pribadi, Badri menganggap bahwa prestasi tersebut merupakan wujud apresiasi perguruan tinggi terhadap alumninya. Ia bahkan menganggap penghargaan ini merupakan batu lompatan sekaligus dorongan untuk mencapai target-target selanjutnya. Salah satunya, melakukan publikasi penelitian lebih banyak lagi.
“Saya merasa ini belum optimal. Dosen-dosen di sana penelitiannya harus terpublikasi di jurnal top ten. Ini yang saya masih belum bisa,” ujarnya seperti dalam rilis kepada suarasurabaya.net, Sabtu (19/11/2016).
Prof. Dr. M. Nasih, S.E., M.T., Ak, Rektor Unair merasa bangga atas prestasi yang dicapai Ketua BPP UNAIR. “Saya berharap, di Unair bermunculan akademisi yang juga pekerja keras seperti Pak Badri,” katanya.
Di bidang pendidikan, Badri pernah terpilih sebagai dosen berprestasi I tingkat Unair pada tahun 2010 dan 2015. Bahkan, pada tahun 2015, pakar manajemen branding itu menjadi finalis dosen berprestasi tingkat nasional.
Di bidang penelitian, sampai tahun 2016, Badri telah memiliki 34 artikel yang dipublikasikan pada jurnal bereputasi. Sebanyak 12 artikel di antaranya terindeks pada Thompson Reuters ISI dengan h-indeks sebesar 6 dan sitasi sebanyak 191 kali. Pada Google Scholar, Badri memiliki h-indeks 11 dan penelitiannya tersitasi sebanyak 751 kali.
Sedangkan, di bidang pengabdian masyarakat, dosen kelahiran Lumajang juga aktif dalam kegiatan pengembangan institusi, yakni sebagai Ketua BPP serta anggota Majelis Wali Amanat Unair, dan anggota tim percepatan peringkat World Class University Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.(iss/fik)