Sabtu, 23 November 2024
Mengudara di Suara Surabaya

Kurang dari 12 Jam, Xpander yang Dibawa Kabur Akhirnya Ditemukan

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Mobil Xpander yang dibawa lari tamunya terpantau Yuli pendengar Radio SS di Pasar Kembang arah Bubutan Surabaya. Foto: Yuli pendengar SS via whatsapp SS

Suwarno pengemudi Xpander melaporkan, mobil rental Xpander warna putih plat AG 1516 WG yang dikemudikannya dilarikan oleh tamunya, Rabu (27/11/2019) pukul 16.00 WIB.

“Mobil ini disewa oleh orang atas nama Edi ke bos saya Andik (pemilik mobil rental, red) untuk menjemput tamu di Kertosono. Akhirnya tamu saya jemput Rabu pagi di Kertosono. Edi hanya mengirim lokasi jemputnya sehingga sopir tinggal menjemput saja,” kata Suwarno driver rental, saat mengudara di Radio Suara Surabaya.

Setelah dijemput di Kertosono, lanjut dia, tamu tersebut mampir ke tempat makan dengan alasan mau bertemu kliennya.

Sekitar pukul 16.00 WIB, saat sedang makan, tamunya meminjam mobil ke Suwarno dengan alasan mau ke ATM. Tapi ditunggu hingga 1,5 jam tamu tersebut tidak juga kembali.

“Saya ditinggal di sini (tempat makan, red). Penyewa atas Pak Edi belum telpon saya juga sampai malam ini. Saya telpon tadi masih nyambung tapi nggak diangkat. Sekarang hpnya off, sudah lapor ke Pos Ploso Malang,” lapor Suwarno pukul 20.06 WIB.

Suwarno menjelaskan, ciri tamunya memakai topi, celana jeans, sepatu hitam, tinggi badan 160 cm, usia 50 tahun. “Selama perjalanan tadi tidak ada tanda-tanda kriminalitas. Saya tadi diajak ke rumah temannya di daerah Blimbing Malang. Di mobil tidak ada GPS,” katanya.

Sementara itu, pukul 20.15 WIB, Andik pemilik mobil rental mengatakan, kalau dia baru mengenal Edi (penyewa, red) sekitar 1 bulan.

“Dia tinggal juga di Nganjuk, fotocopy KTP alamatnya Nganjuk. Saya dikasih no hp kawannya minta diantar ke Malang. Pak Warno jemput tamu jam 06.30 WIB di PG Lestari Kertosono. Jam 4 sore pinjam mobil mau ke ATM dan sampai malam ini kok nggak ada kabar. Pak Edi sudah nggak bisa dihubungi,” ujar dia.

“Sudah lapor ke Polres Malang dan polisi kabarkan jam 7 malam tadi posisi di Ngantang,” ujarnya.

Sekitar pukul 21.30 WIB, Yuli pendengar SS melaporkan ke Radio Suara Surabaya, melihat Xpander dengan plat nomor serupa di daerah Kedungdoro.

“Saya tadi dengerin SS pas di Satelit, saya lihat Xpander kok AG 1516 WG yang di SS. Akhirnya saya ikuti sampai keluar Pasar Kembang saya ikuti. Harusnya saya keluar Gunungsari. Dari Pasar Kembang ke Kedungdoro, kan ada cegatan polisi. Saya lapor ke polisi kalau itu Xpander yang dilaporkan hilang di SS. Saya kejar dulu, hampir gak dapat. Ternyata mobil berhenti di seberang BNI. Waktu saya melewati mobilnya, yang keluar dari mobilnya Xpander topinya merah, gemuk, tangan bergelang,” ujarnya.

Secara beruntun Widodo pendengar SS lain juga melaporkan hal serupa, ia bahkan langsung memarkirkan kendarannya di belakang Xpander tersebut. “Mobil Xpander itu plat AG 1516 WG sudah saya kunci mbak. Mobil saya Gran Livina abu-abu, saya dibelakangnya. Mobil ini di pinggir jalan,” katanya.

Bripka Imam anggota Krimsus Polda Jatim yang memantau Radio Suara Surabaya langsung menuju ke lokasi, dan memang ada Xpander dengan plat nomor serupa ada di lokasi. Imam langsung mengamankan pengemudi Xpander tersebut. “Sudah saya amankan mobil Xpander AG 1516 WG di Kedungdoro. Ada sopirnya sedang buka GPS. Ciri yang bawa pakai topi. Belum sempat interogasi,” ujarnya.

Tim GK SSFM berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya, dan AKBP Sudamiran Kasatreskrim Polrestabes Surabaya juga langsung merespon kasus ini.

Sementara itu Andik Pemilik juga sudah dihubungi dan sedang perjalanan menuju Surabaya. “Posisi saya di Ngantang Malang. Sekarang sudah monitor dan saya akan ke Surabaya,” katanya.

AKP Teguh Kanit Ekonomi Satreskrim Polrestabes Surabaya mengatakan jika Xpander ditemukan di BNI Kedungdoro jalur yang ke arah Bubutan.

“Saya dengarkan Radio SS, lalu anggota saya memang ada di sekitar lokasi dan langsung mengamankan pelaku. Xpander dan terduga pelaku sudah diamankan ke Polrestabes Surabaya. Kita awalnya tidak tahu pidananya apa tapi saya dengerin SS lalu dekat TKP. Terus ibu Yuli lapor akhirnya Xpander itu langsung tak tutup tak bawa ke pos satpam dan sempat saya interogasi,” kata Teguh.

Dari hasil interogasi, kata Teguh, saat itu terduga pelaku bersama tukang modifikasi. Terduga pelaku itu mantan anggota TNI yang diketahui mengundurkan diri pada 2016. “Nama Dedi Ike tinggal di Singosari Malang dengan pangkat terakhir Kopda Kesatuan Rindam 5 Brawijaya. Ini pengakuan pelaku. Kami belum mendapat data lebih lengkap lagi. Ini masuk pidana penggelapan karena membawa tanpa izin,” katanya. (dwi/rst)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs