Sabtu, 23 November 2024

Opsi Dana Bantuan Jerman untuk Membangun Trem Tergantung Kebijakan Pusat

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya saat di Radio Suara Surabaya. Foto: Tito/Dok. suarasurabaya.net

Rencana pembangunan Trem di Surabaya yang sudah dibahas dari tahun 2014, sampai sekarang belum juga terealisasi. Persoalan mendasar yang bikin proyek transportasi massa itu tertunda pengerjaannya, adalah pendanaan.

Saat rapat dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan di Jakarta, Jumat (25/11/2016), Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, mengajukan usul menggunakan dana pinjaman dari Pemerintah Jerman.

Merespon usulan itu, Kementerian Perhubungan belum memutuskan, apakah dana yang sudah dua tahun mengendap itu, bisa digunakan untuk membangun trem di Surabaya.

Baitul Ichwan Kepala Bagian Hukum Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengatakan, peluang Surabaya mendapat bagian dari dana pinjaman yang totalnya Rp1,5 triliun itu masih terbuka.

“Bisa atau tidaknya itu tergantung kebijakan Pemerintah Pusat. Yang jelas dana itu buat membangun transportasi regional di Jawa Timur, bukan cuma buat Surabaya,” ujar Ichwan kepada suarasurabaya.net di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (25/11/2016).
Saat ini, Pemerintah Kota Surabaya dan Kementerian Perhubungan, sedang merumuskan Peraturan Presiden, sebagai payung hukum pembangunan trem.

Karena keterbatasan APBN, Kementerian Perhubungan mengusulkan sebagian biaya pembangunannya menggunakan APBD.

Risma menyambut usulan itu denga. Tapi, dia akan melakukan koordinasi dulu dengan internal Pemkot dan DPRD Surabaya sebelum menyatakan sikap.

Seperti diketahui, total ganggaran yang dibutuhkan untuk pengadaan trem di Surabaya sekitar Rp2,4 triliun. (rid/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs