Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya berniat mewujudkan rumah matematika dan fisika di Surabaya pada 2017 mendatang. Niat ini semakin kuat setelah Risma mengintip model pendidikan di Jerman.
Dalam rangkaian kunjungan ke berbagai negara, termasuk ke Belanda dan Irlandia, Risma menceritakan sempat mengunjungi sekolah-sekolah mulai pendidikan dasar hingga menengah atas di Kota Hamburg, Jerman.
Di kota asal makanan hamburger itulah Risma memantapkan niat agar siswa di Surabaya lebih banyak menjadi insinyur atau menekuni bidang teknik yang berkaitan erat dengan sains, seperti matematika dan fisika.
“Di Hamburg, aku ketemu wali kotanya. Aku tanya, apa mungkin nanti anak-anak (Surabaya), misalnya sudah lulus SMK tak kirim ke sana, supaya dapat sertifikat internasional. Guru-gurunya juga. Wali kotanya bilang, mungkin,” ujarnya.
Alasan Risma mengadopsi model pendidikan yang lebih banyak mengarahkan siswa ke bidang keahlian insinyur karena tenaga di bidang tersebut masih kurang di Indonesia.
“Di sana itu (Hamburg, Jerman) anak-anak itu lebih banyak diarahkan mengikuti ekstrakurikuler. Aku kepengennya gitu, di sini ada rumah matematika, rumah fisika,” ujar Risma.
Dia sudah meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya menyiapkan rumah matematika dan fisika, berikut perlengkapan laboratorium. Rencananya, 2017, rumah matematika dan fisika akan mulai diwujudkan.
Selanjutnya, bila fasilitas ini sudah terbangun, Pemkot Surabaya juga akan menambah peralatan pendukung laboratorium di masing-masing sekolah. Baik SD hingga SMA dan SMK.
Namun, kata Risma, sebelum mewujudkan rencana di atas, pertama-tama Risma akan mulai bertemu dengan para kepala sekolah dan guru di Surabaya. “Mungkin ada beberapa yang tak kirim ke sana, supaya tahu,” katanya, beberapa waktu lalu.
Bila hal-hal di atas sudah terlaksana, Risma ingin pendidikan di Surabaya sejak sekolah dasar akan diarahkan lebih banyak ke sains. Terutama matematika dan fisika.
“Mulai awal pendidikan sudah harus digiring ke sana. Memang pendidikan itu harus di-setting, tidak bisa dibiarkan menggelinding begitu saja,” ujarnya.(den/dwi)