Seiring makin bebasnya komunikasi dilakukan di jejaring sosial, atau media sosial, justru mengharuskan penggunanya lebih waspada dan berhati-hati berkomunikasi. Karena bahaya mengancam setiap saat.
Makin bebasnya komunikasi dilakukan di jejaring sosial atau di media sosial justru mengharuskan siapapun berhati-hati dan waspada, ketika berkomunikasi atau menuangkan sikap dan tanggapannya atas suatu hal, lantaran bahaya mengancam sewaktu-waktu.
“Kita bisa bayangkan jika suatu ketika kita berkomentar atas sesuatu hal yang ternyata kebenarannya masih butuh dipertanyakan. Sedangkan kita sudah terlanjur berkomentar negatif atas persoalan itu. Kita bisa terancam melakukan tindakan tidak menyenangkan,” kata Eddy Prastyo Manager New Media Suara Surabaya.
Lebih lanjut Eddy menjelaskan bahwa melakukan cross check atau meneliti lebih dalam tentang kebenaran sesuatu kabar yang beredar di media sosial perlu dilakukan, agar tidak sampai pada kesimpulan pribadi yang belum tentu benar.
“Kalau kebenaran sebuah kabar masih dipertanyakan, untuk apa kita ikut menanggapi, atau berkomentar. Tidak akan ada habisnya dan justru akan menyeret kita menjadi pembawa kabar tidak benar itu. Melakukan cross check sangat dibutuhkan,” ujar Eddy.
Di tengah perkembangan informasi dan teknologi kehati-kehatian dan rela melakukan cross check kebenaran terhadap berbagai kabar, persoalan menjadi sangat penting. Bahkan Eddy mengingatkan bahwa kehati-hatian itu juga dilakukan didalam posisinya sebagai Manajer New Media.
“Beberapa kasus yang pernah kita hadapi justru memang berawal dari jejaring sosial. Tetapi kami sejak awal memang terus menerus menerapkan kehati-hatian dan selalu melakukan cross check, maka persoalan-persoalan itu dapat kami lewati dan selesaikan,” kata Eddy.
Saat ini ketika Undang-undang ITE diperbaharui maka kehati-hatian menjadi sangat penting. “Jangan sampai kita justru menjadi orang-orang yang menebarkan atau mendistribusikan berita atau informasi yang tidak benar. Yang seperti ini sangat disayangkan,” ujar Eddy.
Di bagian akhir Eddy berpesan agar mahasiswa yang notabene dekat dengan jejaring sosial atau media sosial dengan segala bentuknya lebih bijak menyikapi berbagai kabar di media sosial. “cross check dan waspada apakah kabar itu benar atau tidak tetap wajib dipertimbangkan,” kata Eddy.
Di hadapan para mahasiswa ilmu komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS), Eddy Prastyo, Senin (28/11/2016) menjadi pembicara The Newsroom dengan tema: The Ethics of Citizen Journalism.(tok/ipg)