Sabtu, 23 November 2024

Kapal Barunastra ITS Siap Melesat ke Kompetisi Roboboat Nasional

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Salah satu kapal cepat tanpa awak karya mahasiswa ITS saat diuji coba. Foto: Humas ITS.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali bersiap unjuk gigi dalam Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2016 atau lebih dikenal sebagai Kontes Roboboat yang akan berlangsung pada 29 November – 1 Desember 2016 dengan tuan rumah adalah Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS).

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya mengirim dua tim, tahun ini ITS berhasil loloskan tiga tim untuk setiap kategori.

Ketiga tim kapal roboboat yang tergabung dalam Barunastra ITS tersebut dilepas secara resmi oleh Dr Darmaji Direktur Kemahasiswaan ITS, Senin (28/11/2016). Darmaji mengaku sangat senang atas keikutsertaan Barunastra dalam Kontes Roboboat yang digelar tiap tahun oleh Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) sejak tahun 2012 lalu ini.

“Ini bisa membuka peluang bagi ITS, karena dari kerja keras mereka terbit optimisme hasilnya pasti yang terbaik,” kata dosen Matematika ITS usai pelepasan dan ujicoba kecepatan ketiga kapal di Kolam 8 Kampus ITS Sukolilo, Surabaya.

Ada tiga kategori yang diperlombakan dalam kontes ini. Yakni kategori Kapal Kendali Otomatis (Autonomous Surface Vehicle/ASV), Kapal Cepat Listrik dengan Sistem Kendali Jauh (Electric Remote Control/ERC), dan Kapal Cepat Berbahan Bakar dengan Sistem Kendali Jauh (Fuel Engine Remote Control/FERC).

Barunastra sendiri adalah riset kapal tanpa awak karya mahasiswa ITS dari gabungan beberapa jurusan. Untuk lomba ini, Barunastra terbagi menjadi tiga tim. Yakni tim Nala V, Hydros, dan Astramaya Evo. Hebatnya, ketiganya akan mewakili masing-masing kategori untuk berlaga dalam kontes tersebut. Nala V di kategori ASV, Hydros di kategori ERC, dan Astramaya Evo di kategori FERC.

“Persiapan Barunastra sendiri telah dilakukan sejak lima atau enam bulan yang lalu. Mulai dari desain bodi kapal,hingga kendali kapal supaya dapat melakukan manufer dengan baik,” katanya.

Menurut Darmaji, kontes ini dapat menjadi media ekspresi bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuannya. “Sebelum membuat kapal besar kan kita belajar membuat kapal kecil terlebih dulu,” ujarnya.

Darmaji berharap pemerintah dapat memberikan perhatian kepada kapal-kapal karya ITS. Kendati yang diperlombakan hanya berupa prototipe, nyatanya ITS mampu membuat kapal besar yang sesungguhnya.

“Tinggal nunggu yang order. Kalau bisa pemerintah juga pesan kapal ke kita. Kita mampu kok,” katanya.

Nala V adalah kapal robot yang merupakan karya gabungan dari mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan, Teknik Sistem Perkapalan, Teknik Elektro, Teknik Industri, Teknik Informatika, serta Sistem Informasi.

“Remote control memang didesain untuk kecepatan tinggi. Sedangkan kapalnya kita desain untuk komponen berat,” kata Rudy Dikairono, pembimbing tim Nala V. Kecepatan Nala V sendiri mampu mencapai 15 sampai 20 detik ketika simulasi.

Hydros merupakan kapal yang pertama kali diikutsertakan dalam Roboboat tahun ini. Meski terbilang baru, kapal yang lolos fuel engine ini menghabiskan dana hingga belasan juta rupiah dalam pembuatannya. Desain Hydros saat ini adalah V-hull dan stepped hull. Desain ini masih jarang ada yang pakai.

Sedangkan Astramaya Evo sendiri mengambil desain lambung yang lebar agar kecepatan tetap stabil.

“Tipe deep V chine hull, bentuk depannya itu V, jadi kalau buat manuver itu enak, ” kata Rival Faozi ketua tim Astramaya Evo. Untuk kecepatan Astramaya Evo sendiri dapat mencapai 80 kilometer per jam.

Dengan dikirimnya ketiga tim kapal perwakilan ITS tersebut, ITS optimistis bisa meraih juara lagi tahun ini. Tahun lalu, ITS mampu meraih juara 1 dan juara 3 untuk dua kategori yang berbeda saat kontes digelar oleh Universitas Diponegoro, Semarang.

KKCTBN 2016 atau Roboboat 2016 adalah kontes yang diselenggarakan untuk menguji kreativitas mahasiswa dalam mendesain badan kapal, menetapkan prinsip engine matching dan merancang sistem otomasinya. Sistem penilaian kontes diberikan berdasarkan penguasaan medan atau lintasan yang dilalui oleh kapal. (bid/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs