Sabtu, 23 November 2024

GNPF MUI Jamin Aksi Massa 2 Desember Berlangsung Damai

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan

Sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI), sudah mencapai kesepakatan dengan Polri dan TNI, terkait aksi massa 2 Desember 2016, di Jakarta.

Ada lima poin kesepakatan yang disampaikan Habib Rizieq Shihab Ketua Pembina GNPF MUI, dalam keterangan pers bersama Jenderal Tito Karnavian Kapolri, KH Maruf Amin Ketua Umum MUI dan sejumlah ulama.

“Poin pertama, GNPF MUI dan Polri sepakat Aksi Bela Islam 3 digelar Jumat, 2 Desember 2016, dengan tetap menuntut penegakan hukum yang berkeadilan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan bersifat super damai,” ujarnya di Gedung MUI Pusat, Jakarta, Senin (28/11/2016).

Poin kedua, aksi itu akan diisi dengan zikir, doa serta tausiah di lapangan Monas dan sekitarnya, mulai pukul 08.00 sampai pukul 13.00 WIB.

Yang ketiga, sesudah Shalat Jumat, Pimpinan GNPF akan menyapa peserta aksi, sekaligus melepas mereka pulang dengan tertib.

Keempat, GNPF sepakat membentuk tim terpadu dari unsur Polri, TNI dan laskar ormas Islam, untuk mengatur massa saat aksi berlangsung.

“Yang kelima, GNPF MUI tidak bertanggungjawab kalau ada gerakan yang melakukan aksi, di luar kesepakatan,” kata pimpinan ormas Front Pembela Islam tersebut.

Dengan tercapainya kesepakatan, GNPF MUI menganggap ini merupakan win-win solution. Polisi akan memberi izin, karena kegiatan itu tidak mengganggu ketertiban umum.

Sebelumnya, Jenderal Tito Karnavian Kapolri, melarang aksi massa tanggal 2 Desember, yang akan Sholat Jumat di sepanjang Jalan Sudirman dan MH Thamrin, Jakarta. (rid/ipg)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs