Sabtu, 23 November 2024

Kuba akan Penuhi Permintaan Terakhir Fidel Castro

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan

Pemerintah Kuba akan memenuhi permintaan terakhir Fidel Castro untuk tidak membangun patung guna menghormatinya dan menamai jalan-jalan dengan namanya, kata Presiden Raul Castro pada Sabtu (3/12/2016).

Majelis nasional akan mengajukan perundang-undangan dalam sesi berikutnya bulan ini supaya “permintaannya dipenuhi,” kata Raul Castro dalam sebuah pawai besar untuk kakaknya pada petang hari menjelang pemakamannya di kota Santiago de Cuba seperti dilansir Antara.

Walau Castro telah menjadi sosok yang selalu ada dalam kehidupan warga Kuba selama puluhan tahun, mendiang pemimpin komunis itu selalu berkata bahwa dia tidak ingin ada satu pun monumen yang mengabadikan namanya di pulau tersebut.

Castro, yang berkuasa sejak 1959 sampai 2006, meninggal dunia pada 25 November pada usia 90 tahun.

“Pemimpin revolusi itu menolak manifestasi pengkultusan kepribadian apapun,” katanya.

“Perilakunya konsisten sampai jam-jam terakhir kehidupannya, bersikeras bahwa ketika dia meninggal, namanya dan gambarnya tidak akan pernah digunakan untuk menamai institusi, plaza, taman, arena, jalan dan tempat-tempat publik lainnya.”

Fidel Castro juga menyatakan bahwa tidak boleh ada “monumen, patung dada, arca atau bentuk penghormatan serupa untuk mengenangnya” menurut Raul Castro.

Keputusan itu datang di tengah acara-acara pemujaan terhadap Castro sejak dia meninggal dunia pekan lalu, dengan televisi pemerintah menyiarkan acara penghormatan kepada Fidel sepanjang waktu dan koran partai komunias menyebutnya “komandan abadi.”

Ratusan ribu warga Kuba berbaris di jalan-jalan di pulau itu pekan ini, meneriakkan “Saya Fidel!” saat konvoi membawa abunya dari Havana ke Santiago de Cuba, tempat wadah abunya akan dikubur pada Minggu dekat makam ikon kemerdekaan abad XIX Jose Marti.

Beberapa orang dalam kerumunan itu berharap satu bangun dibuat untuk mengenang Fidel Castro menurut warta kantor berita AFP.

Namun Fidel Castro pernah mengatakan kepada jurnalis Prancis-Spanyol Ignacio Ramonet: “Saya berseteru dengan apapun yang menyerupai pengkultusan kepribadian.” (ant/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs