Sabtu, 23 November 2024

KONI Jatim Klarifikasi Atlet Senam Masih Perawan

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
M. Nabil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur. Foto: Humas KONI

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur mengklarifikasi bahwa pemberitaan yang menyebut bahwa Shalfa Avrila Siani, atlet senam Indonesia, dicoret dari skuad Sea Games 2019 Filipina karena tidak perawan adalah tidak benar.

M. Nabil Ketua Harian KONI Jatim, mengatakan bahwa berdasar laporan yang diterima dari pelatih Timnas pencoretan dilakukan karena atlet berusia 17 tahun itu melakukan tindakan indisipliner.

“Jadi intinya tidak karena status keperawanan. Jadi, ini soal kedisiplinan terutama soal prestasi karena masing-masing cabang olahraga ada standarnya masing-masing,” kata Nabil saat ditemui Budi Leksono Suara Surabaya di Gedung KONI Jatim, Surabaya, Jumat (29/11/2019).

Apalagi, lanjut Nabil, jika bantahan terkait tuduhan tidak perawan sudah dibuktikan atlet dengan proses medis.

Hanya saja, politisi Partai Demokrat itu mengaku, hingga saat ini belum mengetahui persis mengapa tuduhan itu disampaikan dan dibesarkan di media. Sebab, masalah itu tidak ada hubungan dengan prestasi.

“Inikan tidak ada hubungannya antara prestasi dan lainnya. Okelah kalau dia melakukan kesalahan moral, kemudian terbukti zina, narkoba, pencurian kita keluarkan,” katanya.

Berdasarkan data, jika prestasi Shalfa Avrilla Siani ini bisa dikatakan masih jauh dari harapan. Apalagi, berdasarkan laporan tim pelatih ia kerap melakukan tindakan indisipliner karena sering keluar malam, bahkan pulang tengah-tengah malam.

Nama gadis asal Kediri itu sebelumnya tidak masuk dalam skuad Pelatnas. Hanya saja, karena atlet utama Tasya Miranda harus melakukan tindakan operasi dan melakukan pemulihan yang cukup lama karena cedera.(bud/iss)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs