Sabtu, 23 November 2024

OJK KR IV Tutup Tiga BPR di Wilayahnya

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Sukamto Kepala OJK Regional IV Surabaya (kanan). Foto: Abidin suarasurabaya.net

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional IV Surabaya mengevaluasi kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) di semester II tahun 2016.

Dalam sementer II tahun 2016, OJK telah menutup tiga BPR dan BPRS karena ada indikasi fraud tidak mungkin diselamatkan.

“Dua BPR dan satu BPRS ini negatif pertumbuhannya, jauh dari ketentuan yang berlaku,” kata Sukamto Kepala OJK Kantor Regional IV Surabaya dalam konferensi pers di Shangri-La Hotel, Kamis (8/13/2016).

Sukamto mengatakan, sampai Oktober, total jumlah BPR/S sebanyak 133 (120 BPR dan 13 BPRS). Kinerjanya, posisi aset Dana yang Dihimpun dari Masyarakat (DPK) maupun penyaluran dana (Kredit) menunjukkan indikator yang baik.

“Total aset BPR 5,19 triliun ini tumbuh sebesar 8,27 persen dibanding tahun 2015. Untuk total aset BPRS Rp1,23 triliun atau tumbuh 14,35 persen,” katanya.

Sukamto menjelaskan, pada aspek perkreditan atau pembiayaan jumlah nominal yang dapat dicapai BPR sebesar Rp3,34 triliun sementara untuk BPRS Rp 924 miliar.

Di tahun 2017, Sukamto berharap BPR agar memperbaiki SDM dan memperbaiki pelayanan kepada nasabah. OJK terus memperketat pengawasan hingga terungkapnya kasus-kasus fraud di beberapa BPR/S hingga berujung penutupan.

“Perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin konsumtif menjadi salah satu faktor yang melunturkan integritas pengurus dan pegawai BPR,” katanya.

Ke depan, BPR/S harus mampu menyusun rencana realistis dan memberi kepercayaan investor dengan pelayanan baik. (bid/dwi/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs