Minggu, 24 November 2024

BNPB Meralat Jumlah Korban Tewas Gempa Aceh 100 Orang, Bukan 102

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, saat ini operasi pencarian dan penyelamatan terhadap korban masih terus dilakukan, demikian juga untuk penanganan pengungsi, dan dampak dari gempa.

Dia meralat keterangan kemarin yang menyebutkan, korban tewas ada 102 orang. Yang benar adalah 100 orang, karena ternyata ada nama dobel yang masuk dalam data korban.

“Setelah tadi pagi koordinasi dengan BPBD dan Posko utama tanggap darurat. Setelah kita lakukan crosscheck dan pendataan berdasarkan identitas dan lainnya, maka korban meninggal yang benar, adalah 100 orang. Kemarin sempat kita riliskan ada 102. Namun berdasarkan pendataan terbaru ternyata ada nama korban yang tertulis dua kali atau dobel. Ada yang mengatakan namanya Siti dan ada yang mengatakan namanya Rahayu, padahal namanya Siti Rahayu,” ujar Sutopo dalam konferensi Pers di Kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (9/12/2016).

Selain itu, kata dia, korban meninggal yang sudah teridentifikasi sebanyak 92 orang.

“92 korban telah teridentifikasi. Korban yang teridentifikasi adalah by name (nama),age (umur), dan address (alamat). Jadi sudah lengkap,” kata dia.

Menurut Sutopo, dari 100 orang meninggal dunia, 96 ada di Pidie Jaya, kemudian di Bireun ada 2 dan Kabupaten Pidie ada 2. Sedang yang belum teridentifikasi ada di Kabupaten Pidie Jaya.

Kemudian untuk yang luka-luka, kata Sutopo, ada 724 orang, dimana 135 luka berat, 589 luka ringan. Sedangkan jumlah pengungsi ada 23.231 jiwa yang tersebar di beberapa titik, terutama pengungsi ini berasal dari Kabupaten Pidie Jaya dan Kabupaten Bireun.(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
33o
Kurs