Tim SAR terus melakukan pencarian dan penyelamatan korban gempa bumi 6,5 SR di Aceh selama masa tanggap darurat.
Pada Senin (12/12/2016) siang, tim SAR menemukan satu korban meninggal atas nama Devi Srijalani (22) di Pidie. Fokus utama tim SAR saat ini membantu membersihkan puing-puing bangunan.
Berdasarkan rilis yang diterima suarasurabaya.net, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Aceh menjadi 102 orang. Jumlah itu dengan rincian, 96 orang di Pidie Jaya, 4 orang di Pidie dan 2 orang di Bireuen. Korban luka-luka berjumlah 857 orang, sedangkan pengungsi mencapai 83.838 orang tersebar di 124 titik.
Sementara itu, sebanyak 4.836 personil dari kementerian, lembaga, TNI, Polri, Pemda, relawan, NGO, organisasi masyarakat dan lainnya masih melakukan penanganan darurat. Pemerintah juga mendampingi Pemda terkait dana, logistik, peralatan, manajerial dan tertib admistrasi.
Saat ini, Kepala BNPB juga masih di lokasi bencana untuk mengkoordinir potensi nasional untuk membantu pemerintah daerah. Selain itu, bantuan terus berdatangan ke posko utama. Bertambahnya jumlah pengungsi juga disebabkan masih seringnya gempa susulan. BMKG mendata sudah 88 kali gempa susulan. Akibatnya, masyarakat merasa takut dan khawatir adanya guncangan sehingga merasa nyaman di pengungsian.
Dalam rilis yang disampaikan oleh Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, masalah penyediaan air bersih belum semuanya melayani titik pengungsian dengan baik. Kondisi sumur banyak yang kering dan dangkal pasca gempa. Jika pun ada airnya keruh sehingga tidak dapat dikonsumsi.
Sutopo juga menjelaskan bentuk bantuan lainnya yang diberikan yaitu Trauma Healing, kegiatan psikososial dan pelayanan kesehatan dilakukan kepada pengungsi. Klaster nasional penanganan pengungsi, klaster kesehatan dan klaster logistik terus melayani pengungsi.
Dia juga mengatakan, kebutuhan yang saat ini sangat dibutuhkan oleh para pengungsi adalah sandang dan pangan, MCK, air bersih, relawan, tenda dan shelter, kebutuhan bayi, sarung, mukena dan lainnya. Posko utama juga masih terus menyalurkan bantuan ke pengungsi. (tit/dwi)