Setya Novanto Ajak Pimpinan DPR RI Merapat ke Istana

Setya Novanto, Ketua DPR RI mengapresisi perhatian dan penanganan korban gempa bumi di Aceh, yang dikomando langsung oleh Joko Widodo Presiden RI.

“Kehadiran pemerintah di tengah-tengah korban bencana alam yang menelan korban 102 orang meninggal dunia, mempunyai arti yang penting,” kata Setya Novanto, setelah bertemu presiden di Istana Merdeka, Jumat (16/12/2016).

Dalam pertemuan dengan Presiden, Setya Novanto Ketua DPR didampingi tiga Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, Taufik Kurniawan, dan Fadli Zon. Presiden menerima pimpinan DPR tersebut di halaman beranda Istana Merdeka.

Kata Setya Novanto, pimpinan DPR akan selalu mengadakan konsultasi bersama Presiden. “Nantinya akan kita sampaikan juga kepada pimpinan-pimpinan fraksi, di mana nanti pimpinan fraksi juga kita akan coba, kita dekatkan terus dengan pemerintah untuk bersama-sama membicarakan hal-hal masalah politik-politik ke depan,” ujarnya.

Setya Novanto menegaskan komitmen parlemen untuk mendukung seluruh program pemerintah guna meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia.

“Yang paling penting adalah bahwa parlemen dan pemerintah adalah untuk kepentingan kesejahteraan rakyat,” kata Setya Novanto.

Pertemuan presiden dg pimpinan DPR RI, berlangsung dalam suasana yang cukup akrab. Hal tersebut juga diakui Setya Novanto Ketua DPR saat memberikan keterangan kepada para jurnalis.

“Kita melakukan silahturami kenegaraan antara Presiden dengan kami berempat dengan suasana yang damai, suasana yang dengan keakraban,” ujar Setya Novanto.

Sejumlah masalah kebangsaan turut dibicarakan dalam pertemuan tersebut, mulai dari masalah politik luar negeri, masalah ekonomi, hingga masalah penanganan bencana gempa Aceh yang terjadi baru-baru ini. DPR mengapresiasi sejumlah langkah nyata yang dilakukan Joko Widodo Presiden dalam melakukan penanganan pasca gempa.

“Kebetulan Pak Fahri sudah melakukan juga ke sana (Aceh), sehingga apa yang dilakukan oleh Presiden ini bisa melakukan sesuatu keadaan yang nyata,” ujar Setya Novanto.

Pertemuan yang berlangsung selama hampir kurang lebih 1,5 jam tersebut menghasilkan kesepakatan agar ke depannya pertemuan serupa dapat terus dilakukan secara rutin.(jos/iss/ipg)