Sabtu, 23 November 2024

Morgan Freeman Isi Suara “Asisten Pintar” Mark Zuckerberg

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, menyampaikan pidato kunci di Konferensi Facebook F8, di San Francisco, Amerika Serikat, Rabu (25/8). Foto: Reuters

Mark Zuckerberg CEO sekaligus co-founder Facebook mengunggah sebuah video saat dirinya sedang menggunakan aplikasi kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI) yang dia bangun untuk rumahnya, Selasa (20/12/2016). Aplikasi AI itu disuarakan oleh Morgan Freeman.

Pada Bulan Oktober, Zuckerberg meminta saran followernya, siapa yang cocok menjadi pengisi suara Jarvis, alat artificial intelligent yang dia buat terinspirasi oleh Iron Man. Freeman adalah pilihan teratas.

Secara pribadi Zuckerberg pun menelepon Freeman untuk memintanya menjadi pengisi suara. Bahkan, Robert Downey Jr juga pernah menawarkan jasanya untuk menjadi pengisi suara Jarvis, demikian sebagaimana dilansir CNN, dikutip Antara.

Layaknya Alexa milik Amazon, Jarvis dapat diaktifkan melalui suara (atau teks) dan terhubung dengan berbagai obyek di rumah.

Di video itu, sang asisten pintar tampak tengah menyesuaikan alat pengatur panas ruangan, membuat roti panggang untuk sarapan, dan memberi tahu saat kedua orang tua Zuckerberg berkunjung ke rumahnya dengan mengenali wajah mereka.

Jarvis juga bisa menyetel musik sesuai perintah–atau memilih untuk tidak melakukannya.

“Putarkan lagu-lagu Nickleback yang bagus,” perintah Zuckerberg kepada Jarvis dalam video itu. “Maaf Mark, saya tak bisa melakukannya,” kata Jarvis dengan suara khas Freeman. “Lagu Nickleback tak ada yang bagus.”

Video itu dimaksudkan sebagai “ringkasan yang menyenangkan dan bukannya demo langsung,” demikian menurut Zuckerberg.

Demo yang sesungguhnya tersedia untuk Fast Company terbukti memiliki beberapa kesalahan saat mematikan lampu dan memutar lagu.

Zuckerberg memiliki resolusi Tahun Baru, “membangun AI sederhana untuk dijalankan di rumah-rumah dan membantu saya bekerja.” Proyek itu rupanya lebih menantang dibanding yang dia bayangkan.

Dia kesulitan menemukan perkakas rumah tangga yang bisa dinyalakan dan dimatikan menggunakan remote melalui sebuah aplikasi dan dia juga harus mencari tahu nuansa bahasa yang digunakan untuk merikues lagu.

Secara keseluruhan dia menghabiskan sekitar 100 jam waktunya untuk membangun Jarvis, sementara dia masih menjalankan Facebook.

“Sebagai CEO Facebook, saya tak punya cukup waktu untuk menulis kode di lingkungan internal kami. Saya tak pernah berhenti membuat kode, namun akhir-akhir ini saya lebih banyak membangun proyek personal seperti Jarvis,” tulis Zuckerberg di sebuah unggahan Facebook minggu ini.

Di masa depan, Zuckerberg berharap membangun sebuah aplikasi Android untuk Jarvis dan menghubungkannya ke lebih banyak perkakas rumah tangga dan ruangan di rumah.

“Tujuan saya adalah mempelajari tentang kondisi artificial intelligent,” tulis Zuckerberg di unggahan, “yang mana lebih jauh dibanding apa yang disadari orang-orang dan masih jauh.” (ant/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs