Rabu, 27 November 2024

KAI Luncurkan Kartu Railpay Multiguna

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Masinis mengecek rangkaian Kereta Api (KA) eksekutif di Stasiun KA Madiun, Jumat (27/5/2016) lalu. KA ini bagian dari empat rangkaian KA Eksekutif yang diproduksi PT Industri Kereta Api (Inka). Foto: Antara

PT Kereta Api Indonesia (Persero) luncurkan kartu multiguna “Railpay” berupa kartu pembayaran dan keanggotaan yang di dalamnya berisi uang elektronik untuk berbagai macam fungsi transaksi.

Rini Soemarno Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam peluncuran Railpay di Stasiun Juanda, Jakarta, Senin (19/12/2016) mengatakan mendukung upaya KAI menerapkan transaksi digital yang dibutuhkan oleh masyarakat umum.

“Kami mendukung inisiatif PT KAI untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa dengan meluncurkan kartu yang dapat mempermudah bertransaksi,” kata Rini sebagaimana dilansir Antara.

Menurut dia, terobosan bertransaksi yang menggandeng sejumlah perbankan BUMN ini akan meningkatkan daya saing kereta api secara kompetitif dan berkelanjutan sebagai moda transportasi yang semakin bisa diandalkan.

Rini mengimbau kepada BUMN-BUMN lain untuk menerbitkan inovasi serupa demi mengapresiasi kesetiaan pelanggan dan diharapkan dapat tumbuh dengan pesat. “Saya mendukung semakin banyaknya transaksi nontunai seperti ini, sehingga memberikan kenyamanan kepada pelanggan,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Edi Sukmoro Direktur Utama PT KAI mengatakan pihaknya menggandeng Bank Nasional Indonesia (BNI), Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam pembuatan kartu ini sebagai bentuk sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Sinergi BUMN dalam bentuk kartu Railpay ini merupakan upaya untuk memberikan kemudahan konektivitas intermoda transportasi serta kemudahan secara cash-less (nontunai) di sektor transportasi dan sektor lainnya hanya dengan satu kartu,” katanya.

Kegunaan Kartu Railpay

Edi Sukmoro menjelaskan sejumlah kegunaan alat transaksi dan identitas anggota KAI, Railpay, di antaranya:

– Sebagai alat bayar
– Sebagai tiket transportasi antarmoda (Titam), yaitu pembelian tiket KA jarak jauh yang dilanjutkan dengan pembelian tiket pesawat, tiket kapal laut, maupunn tiket Bus Damri.
– Di kawasan perkotaan, Railpay juga bisa dipakai untuk bertransaksi di kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek, KA Bandara, Bus Transjakarta, Transjogja, Batik Solo, kereta ringan (LRT) dan pembayaran tol.
– Sebagai pembayaran parkir (Res dan ISS Parking), BBM (SPBU Pertamina), belanja di Sarinah dan toko eceran (retail), seperti Alfamart, Indomart dan sebagainya.

Edi mengatakan untuk mendapatkan Kartu Railpay, pelanggan harus registrasi di aplikasi mobile KAI Access dan sudah melakukan sejumlah transaksi pembelian tiket KA pada aplikasi itu dalam kurun waktu satu tahun.

Selain itu, pelanggan bisa menggunakan pengisian ulang (top up) saldo di ATM bank penerbit bertanda logo isi ulang dengan menggunakan kartu debit bank penerbit atau kartu debit berlogo ATM bersama.

“Top-up perdana minimal Rp100.000 dengan saldo maksimal Railpay maksimal Rp1 juta,” kata Edi Sukmoro. Kartu ini, kata Edi, tidak memiliki masa tenggang atau tanggal kadaluarsa alias aktif sepanjang masa sebagai alat bayar.

Bagi pelanggan yang menggunakan kartu ini untuk membeli tiket KAI akan mendapat sejumlah poin yang bisa terakumulasi selama satu tahun. Tapi kalau Railpay dalam keadaan hilang atau dicuri, bank penerbit tidak bisa mengganti sisa saldo kartu hilang atau dicuri karena data saldo hanya tersimpan dalam chip kartu itu. Hanya poin yang terkumpul tidak akan hilang karena sudah disimpan dalam server.(ant/den)

Berita Terkait

Surabaya
Rabu, 27 November 2024
27o
Kurs