Surabaya mendapatkan jatah uang rupiah baru Rp126 miliar dari Bank Indonesia. Sedangkan untuk keseluruhan wilayah Jawa Timur mendapatkan jatah uang rupiah baru sebesar Rp247 miliar.
Hestu Wibowo Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur mengatakan, distribusi uang baru serentak dilakukan kemarin yang diawali launching langsung oleh Presiden Jokowi.
“Tapi memang stok tidak diberikan terlalu banyak sehingga tidak bisa memenuhi seluruh permintaan masyarakat yang ingin menukarkan uang baru,” kata Hestu pada Radio Suara Surabaya.
Namun, kata dia, masyarakat tidak perlu khawatir karena uang rupiah pecahan lama masih berlaku sebagai pembayaran yang sah. “Masa berlakunya maksimal 10 tahun sejak uang tersebut dikeluarkan. Di masing-masing uang tersebut tercantum angka tahun emisinya, jadi bisa dilihat,” ujar dia.
Untuk prosedur penukaran uang pecahan lama dengan uang baru, lanjut dia, masyarakat bisa menukarkan di perbankan meskipun masih terbatas. Perbankan juga diminta membantu untuk menyebarkan dan nantinya BI juga akan melakukan kas keliling baik di event-event atau pasar tradisional.
“Di seluruh bank baik swasta atau BUMN juga bisa. Sebenarnya tidak ada batasan, cuma memang ini kan terbatas stoknya. Kalau masih mencukupi ya tidak apa-apa,” katanya.
Terkait keamanan uang rupiah yang baru, kata dia, pastinya ada perbaikan dan peningkatan kemanan sehingga sulit untuk dipalsukan. (dwi/fik)