Peringati Hari AIDS Sedunia, Perdoski Gelar Kampanye dan Konsultasi Gratis di CFD

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Cabang Surabaya dan Kelompok Studi Infeksi Menular Seksual Indonesia (KSIMSI) menggelar kampanye pencegahan Infeksi Menular Seksual (IMS) HIV-AIDS dan Konsultasi gratis masalah Kulit & Kelamin di Car Free Day, Jalan Raya Darmo, Surabaya pada Minggu (1/12/2019) pagi. Mereka berkeliling dan memberikan penyuluhan kepada pengunjung yang sedang menikmati suasana minggu pagi di Car Free Day.

Dr. Ary Widhyasti Bandem Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin selaku Ketua Perdoski Surabaya mengaku, acara ini sengaja diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia. Mereka berharap, masyarakat paham dan sadar mengenai cara penularan, penyebaran dan dampak dari penyakit HIV-AIDS.

“Dengan harapan masyarakat dapat melakukan pencegahan segala tindakan yang beresiko pada infeksi HIV-AIDS. Infeksi HIV semakin meningkat dalam 3 dekade terakhir sehingga menjadi sebuah epidemi terburuk di abad ke-20 ini,” jelas dr. Ary pada Minggu (1/12/2019).

“Untuk Indonesia sendiri, kasus HIV mengalami kenaikan setiap tahunnya. Jumlah kumulatif kasus HIV sampai Maret 2019 sebanyak 338.363 kasus. Dengan 5 provinsi tertinggi yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Papua dan Jawa Tengah. Di seluruh region Asia Pasifik, epidemi HIV terutama melibatkan populasi risiko tinggi, mulai dari pengguna narkoba suntik (penasun, red), heteroseksual, Lelaki Seks dengan Lelaki,” lanjutnya.

Selain itu, Dr. Ita Puspita Dewi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin selaku Ketua Panitia mengatakan, tema yang saat ini diusung dalam peringatan hari AIDS sedunia tahun ini adalah “Bersama Masyarakat Meraih Sukses!”. Tujuannya, kata Dr. Ita untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat agar menjaga kesehatan diri dan keluarga dari HIV-AIDS serta menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap ODHA.

Selain itu, tema ini juga diharapkan dapat meningkatkan komitmen dari pemerintah dan organisasi peduli AIDS terhadap pencegahan dan pengendalian HIV- AIDS. (bas/dwi/rst)