Densus 88 Antiteror hari ini kembali menangkap dua orang terduga teroris di tempat terpisah. Di Payakumbuh, Sumatera Barat, dan Deli Serdang, Sumatra Utara.
Tim Detasemen khusus antiteror itu mengamankan barang bukti berupa catatan transfer hingga barang-barang yang diduga bahan bom lengkap dengan buku panduan perakitan.
Kombes Martinus Sitompul Kepala Bagian Penerangan Umum Polri menyatakan, dari penangkapan terduga teroris John Tanamal di Payakumbuh Sumatera Barat polisi mengamankan barang bukti catatan transfer dana ke Abu Zaid, kelompok teroris Solo.
Sementara, di Deli Serdang, Sumut, Densus 88 Anti teror mengamankan barang bukti diduga bahan bom lengkap dengan buku panduan membuat bom dari tangan Syafii terduga teroris.
“Terduga bernama John Tanamal yang ditangkap di Payakumbuh adalah anggota jaringan teroris Solo pimpinan Abu Zaid,” ujar Kombes Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/12/2016).
Menurutnya, peran Jhon Tanamal, sebagai salah satu pemberi dana untuk aksi teror, dan belanja bahan pembuatan bom.
“Kemudian, sekitar jam 12 siang tadi, Densus 88 menangkap seorang terduga teroris bernama Syafii, di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dia buronan polisi yang kabur, sesudah melakukan aksi teror di Batam, Kepulauan Riau, Agustus lalu,” ujarnya.
Syafii diketahui merupakan anggota kelompok Kitabah Gonggong Rebus, yang berafiliasi dengan Bahrun Naim pimpinan ISIS.
Sebelumnya, Tim Densus 88 sekitar jam 10 tadi, membongkar jaringan teroris di daerah Setu Babakan, Tangerang Selatan. Tiga dari empat orang yang diduga kelompok Jamaah Ashorut Daulah, meninggal kena tembak, karena melawan waktu penggerebekan.
Menurut Brigjen Rikwanto, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri, kelompok ini akan melakukan aksi bom bunuh diri, dengan target pos polisi di Tangerang Selatan. (rid/den)