Sabtu, 23 November 2024

Penerbangan Menuju Bima Batal Akibat Banjir

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Jembatan Provinsi yang putus di Bima, NTB, Rabu (21/12/2016) akibat banjir bandang. Foto: Twitter Sutopo Kahumas BNPB

Sejumlah penerbangan menuju Bandara Sultan Salahudin Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) terpaksa dibatalkan akibat banjir bandangdan cuaca buruk yang melanda daerah itu.

“Penerbangan dari Mataram ke Bima belum dapat dilakukan karena bandara terendam banjir,” kata Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis di Mataram, Rabu (21/12/2016).

Sementara, I Gusti Ngurah Ardita General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Lombok Internasional Airport (LIA) membenarkan terjadi pembatalan sejumlah penerbangan dari LIA ke Bima begitu juga sebaliknya dari Bima ke LIA. Pembatalan itu juga berlaku untuk tujuan bandara Brang Biji, Sumbawa.

“Pembatalan ini akibat cuaca buruk yang terjadi di Bima dan Sumbawa,” katanya. Bahkan, menurut Ardita, akibat cuaca buruk tersebut, maskapai Garuda Indonesia (GA) 7024 tujuan Bima terpaksa harus kembali ke LIA karen tidak bisa mendarat meski sudah mencoba melakukan penerbangan sebanyak 2 kali.

“Bagi penumpang yang batal berangkat oleh pihak maskapai ada yang di inapkan di hotel dan menerima pengembalian uang,” terangnya.

Disinggung hingga kapan penundaan itu, pihaknya belum dapat memastikan. Karena masih melihat perkembangan cuaca yang ada. Kendati demikian, pihaknya berharap kondisi itu segera kembali normal.

Selain terjadi pembatalan penerbangan, akibat cuaca buruk itu sejumlah keberangkatan dan kedatangan pesawat dari dan menuju LIA harus mengalami penundaan (delay). “Keberangkatan ada lima yang tertunda dan kedatangan ada empat,” ujarnya.

Tingginya intensitas hujan di Pulau Sumbawa menyebabkan sejumlah daerah mengalami banjir besar seperti yang melanda Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Sumbawa. Akibat banjir bandang tersebut, ribuan rumah di kota Bima terendam banjir.

H Muhammad Rum Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB, di Mataram, Rabu, mengatakan, banjir bandang yang melanda kota Bima itu terjadi sejak pukul 14.00 Wita. Akibatnya seluruh kota Bima dikepung banjir.

Saat ini, kata dia, pemerintah daerah dibantu TNI, Polri, MDMC, dan sejumlah relawan lain masih berupaya melakukan evakuasi dan pengobatan bagi warga yang luka-luka akibat banjir tersebut. Bahkan, tahanan di lembaga pemasyarakat kota Bima juga ikut dievakuasi.

Ia mengatakan, ketinggian air saat ini mencapai 2 meter di wilayah Lewirato, Sadia, Jati Wangi, Melayu, Pena Nae. Untuk membantu warga, pihaknya tekah menyiapkan sejumlah kebutuhan sementara, seperti perahu evakuasi, tenda darurat, selimut, air bersih, makanan, obat-obatan, pakaian, dan lainnya.

Selain kota Bima, lanjut Muhammad Rum, banjir bandang juga menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Bima. Bahkan dari laporan yang diterima BPBD NTB, 25 rumah rusak berat. Di Desa Maria Utara, 5 rumah hanyut dan 3 rusak. Sedangkan, di Desa Kambilo, masyarakat dievakuasi sebanyak 50 orang di Paruga Toi. “Satu unit jembatan provinsi putus,” katanya.(ant/den)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs