Jumat, 22 November 2024

Dari Sinilah Telolet Bermula

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
PO Efisiensi. Foto: busnesia

“Om Telolet Om” mendadak menjadi trending topic di media sosial bahkan sampai mendunia. Tapi bagaimana telolet ini bermula?

Pengguna telolet pertama ternyata diklaim oleh PO Efisiensi dan si pemilik PO awalnya menyebut bunyi klakson khas itu sebagai tolelot bukan telolet. Bus Efisiensi ini diketahui salah satu moda transportasi yang banyak beroperasi dari atau ke daerah Jawa Tengah.

Syukron Wahyudi Manajer Komersil PO Efisiensi menjelaskan awalnya penggunaan klakson telolet ini terinspirasi dari bus di Arab Saudi yang pertama didengar Teuku Eri Rubiansah pemilik PO Efisiensi. Saat pulang, Eri memasangnya di bus miliknya dengan trayek Purwokerto-Yogyakarta.

Tapi awalnya, lanjut dia, klakson ini ternyata malah direspons negatif karena suaranya yang dinilai terlalu keras. Sampai-sampai, pihak PO meminta sopir-sopir mereka tidak membunyikan klakson itu di tempat-tempat tertentu karena masyarakat tidak terima dengan bunyi itu.

Namun mulai disukai sekitar tiga empat tahun terakhir ini karena mulai banyak PO-PO yang juga menggunakan.

“Di beberapa daerah tertentu malah orang-orang minta klaksonnya dibunyikan. Kita merasa bangga juga, karena bisa dibilang kita yang pertama yang pakai klakson tiga corong,” kata dia.

Sementara itu, Zaenal Arifin dari Bismania Community mengklaim kalau kebiasaan meminta klakson itu dimulai dari kebiasaan para penggemar bus yang sering memotret bus.

“Ini sebagai bentuk balasan, sopir bus biasanya kasih dim atau kasih klakson,” katanya. (all/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs